Kamis, 04 Mei 2017

bangun datar



BANGUN DATAR
Disusun oleh :
Kelompok 5
Nurfaizah
160141118
Rini Oktiani
160141126
Septiara
160141132
Sitiana
160141110
Ariya Respi
160141124
Maya Parina
160141097
Wahyu Andika Budiyanto
160141111
Sutrisno
160141121


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Atas Rahmat dan Hidayah-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad Saw. Beserta para sahabat yang telah memperjuangkan Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya Iman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar matematika. Dalam makalah ini membahas mengenai bangun datar, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd. Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.
2.    Ibu Yuanita, M.Pd selaku Ketua Prodi PGSD Muhammadiyah Bangka Belitung.
3.    Bapak Yudi Yunika Putra,, M.Pd. sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika.
4.    Orang tua penulis telah memberikan motivasi dan dukungan yang baik.
5.    Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan ke arah yang lebih baik dalam pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.

                                                                            Pangkalpinang, 18 April 2017

                                                                                                                              Penulis

BANGUN DATAR
1.      Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut. Segitiga biasanya dilambangkan dengan “ “.
A.       Jenis-Jenis Segitiga
Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan;
1.      Panjang sisi-sisinya
2.      Besar sudut-sudutnya
3.      Panjang sisi dan besar sudutnya
Jenis-Jenis Segitiga ditinjau dari panjang sisinya
1.      Segitiga Sebarang
Segitiga sebarang adalah segitiga yang sama sisi-sisinya tidak sama panjang.
Pada gambar dibawah ini, AB BC AC.



2.      Segitiga Sama Kaki
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua buah sisi yang sama panjang. Pada gambar di bawah, segitiga sama kaki ABC dengan AB = BC.
                                                        



3.      Segitiga Sama Sisi
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi sama panjang dan tiga buah sudut sama besar. Gambar segitiga sama sisi dibawah ini:
 



Jenis-Jenis Segitiga ditinjau dari besar sudutnya
Secara umum ada enam jenis sudut, yaitu:
1.    Sudut lancip ( 00 0)
2.    Sudut siku-siku ( 900 )
3.    Sudut tumpul ( 900 0)
4.    Sudut lurus ( 1800)
5.    Sudut refleks ( 1800 0)
Berkaitan dengan hal tersebut, jika ditinjau dari besar sudutnya, ada tiga jenis segitiga sebagai berikut.
1.    Segitiga Lancip
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip, sehingga sudut-sudut yang terdapat pada segitiga tersebut besarnya antara 00 dan 900. Pada gambar dibawah ini, ketiga sudut pada ABC adalah sudut lancip.


 
                                          

2.    Segitiga tumpul
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul. Pada ABC dibawah ini, sudut ABC adalah sudut tumpul.


                                                       


3.      Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku (besarnya 900). Pada gambar dibawah ini, ABC siku siku dititik C.


 




Jenis-Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya
Ada dua jenis segitiga jika ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya sebagai berikutnya:
1.      Segitiga siku-siku sama kaki
Segitiga siku-siku sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku (900). Pada gambar dibawah ini. ABC siku-siku di titik A, dengan AB = AC.
                                       


2.      Segitiga tumpul sama kaki
Segitiga tumpul sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul. Sudut tumpul ABC pada gambar dibawah adalah sudut B, dengan AB = BC.
 




B.       Sifat-Sifat Segitiga
Sifat-sifat segitiga sama kaki
1.        Mempunyai satu buah sumbu simetri dan dapat menempati bingkainya dengan pas dengan dua cara.
2.        Memiliki dua buah sisi yang sama panjang dan juga memiliki dua buah sudut yang sama besarnya.
Sifat-sifat segitiga sama sisi
1.        Mempunyai tiga buah sumbu simetri putar tingkat tiga serta bisa menempati bingkainya dengan tepat dengan enam cara.
2.        Mempunyai tiga buah sisi yang sama panjang.
3.        Mempunyai tiga buah sudut yang sama besar.
Sifat-sifat Segitiga Siku-Siku
1.        Memiliki sisi tegak, sisi datar dan sisi miring.
2.        Mempunyai sudut siku-siku ( 900).
3.        Hypotenusa atau sisi miring pada siku-siku selalu terletak didepan sudut siku-siku.
Sifat-sifat Segitiga Sembarang
1.        Ketiga sisi yang dimilikinya panjangnya tidak sama
2.        Ketiga sudut yang dimilikinya tidak sama besar.
3.        Jumlah ketiga sudut pada sebuah segitiga berjumlah 1800.
4.        Mempunyai tiga buah sudut dan tiga buah sisi
Ketidaksamaan Pada Segitiga
Pada suatu bangun datar segitiga, sudut terbesar yang dimiliki selalu berhadapan dengan sisi yang mempunyai ukuran terpanjang dan sisi dengan ukuran paling pendek selalu berhadapan dengan sudut yang terkecil.
C.       Rumus Segitiga
a.       Luas segitiga= 1/2alas tinggi
b.      Keliling segitiga= sisi1 + sisi2 + sisi3

1.      Rumus Luas Segitiga Sama Kaki
L = 2(1/2.a.t) atau L = a t
2.      Rumus Luas Segitiga Sama Sisi
L = a2/4
3.      Rumus Luas Segitiga Segitiga Siku-Siku


    Menggunakan rumus Phytagoras c2=a2+b2.

Contoh Soal:
1.      Sebuah gambar segitiga mempunyai panjang alas 20 cm dan tinggi sebesar 10 cm, maka hitunglah luas segitiga dan keliling segitiga tersebut.
Jawab:
a.       Mencari Luas Segitiga
Luas = ½.a.t
L= ½.20.10
L = 1/2.200 = 100 cm2
b.      Mencari Keliling Segitiga
Keliling = s + s + s
K = 20 + 20 + 20
K = 60 cm
2.      Diketahui sebuah segitiga siku-siku dengan alas 14 cm dan tinggi 16 cm. Berapakah luas bangun tersebut?
Jawab :
L = ½.14.16= 112 cm2
3.      Sebuah segitiga luasnya 42 cm. Jika tingginya 12 cm, berapakah panjang alas segitiga tersebut?
Jawab :
L = 1/2 alas  tinggi
42 : ½ = alas  12
84 = alas 12
alas = 84/12
alas = 7 cm

2.      Persegi
Persegi adalah bangun datar segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku.


 



          AB=BC=CD=AD
A.    Sifat-sifat persegi :
1.    Keempat sisinya sama panjang
2.    Keempat sudutnya siku-siku
3.    Kedua diagonalnya sama panjang, saling berpotongan, saling tegak lurus di satu titik dan saling membagi dua sama panjang
4.    Menempati bingkai dengan delapan cara
5.    Diagonalnya membagi sudut-sudut menjadi dua sama besar
B.     Rumus :
1.    Keliling persegi dengan panjang sisi s adalah K = 4 x sisi = 4s
2.    Luas persegi dengan panjang sisi s adalah L = s x s = s2


Contoh soal :
1.      Tentukan keliling dan luas persegi jika diketahui panjang sisinya 6 cm!
Jawab :
K = 4 x s = 4 x 6 = 24 cm
L = s x s = 6 x 6 = 36 cm2
2.      Sebuah lantai berbentuk persegi dengan panjang sisinya 6 m. Lantai tersebut akan dipasang ubin berbentuk persegi berukuran 30 cm x 30 cm. Tentukan banyak ubin yang diperlukan untuk menutup lantai?
Jawab :
Diketahui sisi 6 m→600 cm
L = s x s
L. lantai = 600 cm x 600 cm = 360.000 cm2
L.ubin= 30 cm x 30 cm = 900 cm2
Banyak ubin = L.lantai/L.ubin = 360.000 cm2/ 900 cm2= 400 buah
Jadi, banyak ubin yang dibutuhkan untuk menutup lantai adalah 400 buah.

3.      Layang-layang
Layang-layang adalah bangun datar segiempat yang dibentuk dari gabungan dua buah segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit.
   
     AD = CD dan AB = BC
                                   <A = <C








 


A.       Sifat-sifat layang-layang :
1.    Terdapat dua pasang sisi yang sama panjang
2.    Sepasang sudut-sudut yang berhadapan sama besar
3.    Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri
4.    Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus
5.    Dapat menempati bingkainya dengan dua cara

B.       Keliling dan Luas layang-layang
K = AB + BC + CD + AD =Y + Y + X + X = 2y + 2y = 2 (X + Y)
L = ½ x AC x BD = ½ x d1 x d2
Contoh Soal:
Tentukan luas layang-layang jika diketahui diagonal-diagonalnya 20cm dan 15cm !
Jawab :
L = ½ x d1 x d2= ½ x 20 x 15 = 150 cm2

4.      Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjan dan memiliki dua pasang sudut bukansiku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut-sudut dihadapanya.
                                              AB=BC=CD=AD
                                                          ˂A=˂C dan ˂B=˂D

A.       Sifat-sifat belah ketupat
a.    Semua ukuran sisi-sisinya sama panjang.
b.    Sudut-sudut yang berhadapan besarnya sama dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
c.    Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus satu sama lainya.
d.   Mempunyai dua buah sumbu simetri.
e.    Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri dari bangun belah ketupat.
f.     Memliki dua simetri lipat
g.    Mmiliki dua buah simetri putar
h.    Jumlah semua sudutnya sama besarnya adalah 360 derajat.


B.   Rumus luas dan keliling belah ketupat
       Untuk menghitung ukuran luas dari sebuah bangun datar belah ketupat,    dapat   menggunakan rumus:
1.        Luas = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
Sedangkan untuk menghitung ukuran kelling dari bangun datar belah ketupat, kita dapat memakai persamaan rumus:
2.        Keliling = s + s + s + s
Keliling = 4 x sisi
Contoh soal
1.      Hitunglah ukuran sebuah belah ketupat jika diketahui panjang sisinya adalah 10 cm.
Jawab:
Keliling belah ketupat = 4 x sisi
Keliling = 4 x 10 cm
Jadi keliling dari bangun belah ketupat tersebut adalah 40 cm
2.      Diketahui panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat beturut-turut 15 dan 12 cm. Tentukanlah luas belah ketupat itu!
Jawab:
Luas = ½  x d1 x d2
Luas = ½ x 15cm x 12cm
Luas = 90cm2
Jadi, luas belah ketupat itu adalah  90cm2

5.      Persegi panjang
Persegi panjang (inggris rectangle) adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.


A.       Sifat-sifat Persegi Panjang
1.     Persegi panjang merupakan bangun segi empat
2.    Memiliki 4 titik sudut
3.    Keempat sudutnya berupa sudut siku-sikumempunyai dua pasng sisi yang sejajar
4.    Pasangan sisi yang sejajar sama panjang
B.       Rumus persegi panjang
a.       Keliling
K = 2 ( p + l )
b.      Luas
L = p l
c.       Panjang diagonal
d = p 2 + l 2
keterangan :
k : keliling, p : panjang, l : lebar

Contoh Soal :
1.      Sebuah taplak meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90 cm dan lebar 60 cm. berapakah luas taplak meja itu?
Jawab :
Diketahui : persegi panjang, panjang (p) = 90 cm , lebar (l) = 60 cm
Ditanya     : Luas (L)
Jawab        : L = p X l = 90 cm X 60 cm = 5400 cm2
Jadi, luas taplak meja tersebut adalah 5400 cm2
2.      Ruang aula berbentuk persegi panjang. Ukuran panjangnya 25 m dan lebar 12 m. Berapa m2-kah luas ruang aula tersebut?
Jawab :
Diketahui : persegi panjang, panjang (p) = 25 m , lebar (l) = 12 m
Ditanya     : Luas (L)
Jawab        : L = p X l = 25 m X 12 m = 300 m2
Jadi, luas ruang aula tersebut adalah 300 m2
6.      Lingkaran

index.png
Lingkaran adalah bangun datar dimana setiap titik-titik pada kelilingnya mempunyai jarak yang sama dari pusatnya. Jarak ini disebut jari-jari (r) lingkaran. Ruas yang melintasi pusat dari suatu titik keliling ke satu titik keliling lain disebut diameter. Di dalam matematika, lingkaran merupakan salah satu dari kelompok kurva yang dikenal sebagai irisan kerucut (conic section).
A.    Sifat-sifat Lingkaran
Sifat-sifat lingkaran adalah sebagai berikut:
1.     Jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran dinamakan jari-jari (r).
2.     Lingkaran mempunyai jari-jari (r), yang panjangnya setengah dari diameter (d).
3.     Lingkaran mempunyai sebuah titik pusat.   
B.     Rumus dan Contoh Soal
a.      Keliling Lingkaran
  https://lh4.googleusercontent.com/hRm6P7SVrgmpJrVgAUHvWf8iEPNEDsCpJZYASyitpSBwNTCcrHqH6-eZde8-VLGOFwIjeQkvJy4tZF1rzqyEGc8rSFXIABcoT6rNuQCMhEV4VILknBgriB_IqpxU8Md6zjLT1ONkrB1ZUxfBhttps://lh4.googleusercontent.com/p0gJ8dZhybeO2fs2gINXQsTLJfLCJ9PWsiesFvOdUYmfRmEJoDfTI1CVtI6qBgghgRi4ffh5Nmv1-_A_IRkpKhl2ls9dffkxd2-Z4d6jlchvbShOxvHB5iD5lzxSYiBpd5PunsmFpUsyv9Iy    https://lh3.googleusercontent.com/URjx_hLzpZuJgAl2BREeUYuCG47OroYHENqRtIOET-OKVTh2zDI9qKRXPMWJct8AStTyp1AthG2CidEH5Os0TxyaXCOOE3g3pb10z13fFgF3iIrEjuVbU0yXiXr9nA5f7krQiADpUd57LH6W
Maka keliling lingkaran yaitu :
Keliling    =  Ï€ x diameter
               =  Ï€ x 2r (Ingat, d = 2 x r, dimana r merupakan jari-jari          lingkaran)
                 =  2Ï€r

Sehingga dapat disimpulkan jika d = diameter, r = 22/7 atau 3,14, maka untuk lingkaran berlaku rumus:
               https://lh4.googleusercontent.com/sv9iUdvQcPmIb6-d8-ZlrmzTKrIma_st_4h4n9D78MK7XLRqgRKiKeEpOKueIluRjOdfJob66xp7iqAYqwaTJ4VdwuA1DwbOCS5KWg7w4F1UwOXjOYvgl7dsHLDxdjKpKIGqKfcYpgzbh-S-
b.      Luas Lingkaran
luas lingkaran L dengan jari-jari r atau diameter d adalah sebagai berikut:
       https://lh6.googleusercontent.com/4fWQiAw5SDlSjdwW-Z4-CSvNP_l9sl090cWRHuCxnBpPuRcn2qz7CAjTjyJK_HqbB4M7hSc-i1N_25Fm-UNUIqK5fQTRJZv9ohN-VqCHNk2_v1j28AjweXSViS_P1qACxYv3Ls4MAPX75pfx

Contoh soal:
1.    Hitunglah keliling lingkaran jika diketahui:
a.       diameter 14 cm
b.      jari-jari 35 cm
Jawab:
a.       d   =  14 cm
K  =  Ï€ x d
         =  22/7 x 14 cm
         =  44 cm
Jadi, keliling lingkaran tersebut adalah 44 cm.
b.      r    =  35 cm
K  =  2 Ï€r
         =  2 x 3,14 x 35 cm
         =  220 cm
Jadi, keliling lingkaran tersebut adalah 220 cm.
2.    Sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. Tentukan:
a.       jari-jari lingkaran
b.      luas lingkaran
Jawab:
a.       Panjang jari-jari lingkaran adalah setengah kali panjang diameternya.
d  =   2.r    maka  
 r    =   ½ x d
      =   ½ x 14 cm
      =   7 cm
Jadi, panjang jari-jari lingkaran tersebut adalah 7 cm.
b.      Untuk mencari luas lingkaran:
L  =    Ï€r2   maka
L  =   22/7  . (7 cm)2
    =   22/7  . 7 cm . 7 cm
    =   22. 7  cm
    =   154 cm2

7.      Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun datar segiempat dengan sisi-sisinya yang berhadapan sejajar dan sama panjang serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.


 



A.       Sifat-sifat jajar genjang
1.      Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
2.      Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang (berpotongan di titik tengah)
3.      Sudut-sudut yang berhadpan sama besar
4.      Sudut-sudut tang berdekatan saling berpelurus
5.      Jajar genjang dapat menempati bingkainya dengan tepat setelah diputar setengah putaran pada titik potong diagonalnya
B.       Rumus jajar genjang :
K = AB + BC + CD + AD
L = alas x tinggi = a x t
Contoh Soal :
Tentukan luas jajar genjang yang mempunyai alas 16 cm dan tinggi 10 cm !
Jawab:
L = a x t = 16 x 10 = 160 cm2
8.      Geometri/trapesium
Trapesium merupakan bangun segi empat yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua di antaranya saling behadapan sejajar namun panjangnya tidak sama.
Pada gambar berikut,
  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYRjU-ziNNPKUN94YzpriGMNWuRizMa7R-8YNj4HkJrJTlmeL9D6OqTDDWhqwU97Iwc6mFqRVqqzUgLFLHRDOmJPG3LWa0o70DUy0pj4gosmv0kFNKB27MzqRnPBzCWu3G_w8qK8WBz-0/s320/Picture2.jpg
segiempat PQRS adalah trapesium, PQ dan SR disebut alas trapesium, PQ dan SR sejajar. PS dan QR disebut kaki-kaki trapesium.
A.    Jenis-Jenis Trapesium
Bangun trapesium mempunyai tiga macam jenis yaitu :
1.      Trapesium Sembarang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Slx4eqeZ-c-uQD_LMnHIYXlush1dTPdzfeKYcXF0Yvyjhg6invw6eFzt5J2NciApSg68a7dRQ_5G8ayW8TVjQez8j3OmaTr_UcfWsvlSWGumIbDtVC8u1zXGzkoxePjxiTBInyx6FUw/s320/Trapesium+sembarang.jpg
Trapesium dapat di katakan sebagai trapesium sembarang jika trapesium tersebut tidak mempunyai kekhususan.
Sifat sifat Trapesium Sembarang, antara lain:
1.       Mempunyai sepasang sisi sejajar yang berhadapan yang panjangnya tidak sama.
2.       Mempunyai empat sudut yang besarnya tidak sama.
3.       Mempunyai dua buah diagonal yang berbeda panjangnya.
2.      Trapesium Siku-siku
               https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH6TQM2Ylr9iTKknae4JMO_2MXXPCf96LkGTmOY6LAL_Kcxyk98h9r83DrDqtdeXE6moG63nSeuj1EVvy2wQbGXKA1nfKpYjizp03sKI6a-F7Gp6JwvJXqdc17qamDLH1dPutOxuRof-4/s320/Trapesium+siku-siku.jpg
Trapesium siku-siku merupakan sebuah bangun trapesium yang besar salah satu sudutnya adalah 90 derajat atau siku-siku.
Sifat-sifat Trapesium Siku-siku, antara lain:
1.     Mempunyai sepasang sisi sejajar yang berhadapan yang panjangnya tidak sama.
2.     Mempunyai dua buah sudut siku-siku yang berdekatan.
3.     Mempunyai dua buah diagonal yang berbeda panjangnya.
3.      Trapesium Sama Kaki
Trapesium sama kaki merupakan trapesium yang mempunyai dua buah sisi yang sama panjangnya, sisi tersebut biasa di sebut dengan kaki.

                https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0fWclWGzc9tf9cxyVHUnhwIEFbo48C7T2CfQoSPa6922_wOcPF1rOZYlms4F0GcMfNCr8puMpaK4DdVyXa-EsUUjpU0M0mNCx2wHtNaOWjfIvaOFU3FVzBRw_U278hlzXUr55dY6IVcE/s320/Trapesium+sama+kaki.jpg
Sifat-sifat Trapesium Sama Kaki
1.       Mempunyai dua buah sisi( kaki ) yang sama panjangnya dan dua  buah sisi sejajar yang panjangnya berbeda. 
2.       Mempunyai dua buah sudut yang berdekatan yang besarnya sama.
3.       Mempunyai dua buah diagonal yang panjangnya sama
B.     Rumus Trapesium
a.       Rumus Keliling
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZKFLHM0JHX4YwauEwQwMafvO47S-yasLVs7UDRHwB2LOzf5Qzor9JqKT_sFLHm93fhB2Otlp5M0dyP6ujid4yqz4eOKYzh0i1glrueMvULeyt93YoMAa1D-gi5bteWPBZ0d2tJsT59Tc/s1600/E.jpg
b.      Rumus Luas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7xrgOSTDvG8kO6GUmiTwrvtkj2BWUdofYDQS-5sRJu7kirVzL4k8IqQMH4uvzelp6HY0UoLZiU4AUDFMl2NTPJ6uAlVwXpYNCc6Bd3VWPkZnQDmGMSfz9eEMlO1uw4bOk9X-CYXoGyiM/s1600/F.jpg
Contoh Soal :
1.      Sebuah trapesium memiliki panjang sisi-sisi sejajar berturut-turut 4 cm dan 10 cm serta tinggi 5 cm. maka, berapakah luas trapesium tersebut?
Jawab :
Luas = ½ x (a1 + a2) x t
Luas = ½ x (4 cm + 10 cm) x 5 cm
Luas = ½ x 14 x 5
Luas = 35 cm
2.      Perhatikan gambar di bawah ini. 
                                       Cara Menghitung Rumus Luas dan Keliling Trapesium Lengkap
          Perhatikan gambar di atas, ABCD adalah trapesium dengan CDEF suatu persegi dan EF = 10 cm. Jika AE = 8 cm, FB = 4 cm, AD = 12 cm, dan BC = 10 cm, tentukan:
a.       panjang CD,
b.      panjang alas trapesium
c.       keliling trapesium ABCD
Jawab :
a.       Perlu kalian ingat bahwa salah satu sifat persegi adalah tiap sisinya sama panjang, maka panjang CD = EF = 10 cm
b.      Kemudian, untuk mengetahui panjang alas trapesium (AB) dapat diketahui dengan menjumlahkan:
AB = AE + EF + FB
AB = 8 cm + 10 cm + 4 cm 
AB = 22 cm
c.       Keliling trapesium dapat kita ketahui dengan cara menjumlahkan seluruh sisinya:
A = AB + BC + CD + AD
A = 22 cm + 10 cm + 10 cm + 12 cm
A = 54 cm



















DAFTAR PUSTAKA
Indriana, Isti Fina. 2012. SUPER TRIK MATEMATIKA SMP.  Yogyakarta:            Penerbit Pustaka Widyatama.
http://mynaimahindah.blogspot.co.id/2015/03/bagian-bagian-sifat-sifat-keliling-dan.html
http://www.ahlicara.com/2016/05/rumus-setengah-lingkaran-dan-contoh-soal.html
https://puteka85.blogspot.co.id/2012/08/ciri-ciri-bangun-datar-lingkaran.html
http://.rumusmatematika.org/2015/06/jenis-jenis-dan-sifat-sifat-trapesium.htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar